ANALISIS PECAH BEBAN SEGMEN PADA PENYULANG RAPPOCINI GI PANAKKUKANG
Abstract
Peran utama dari sistem jaringan distribusi tenaga listrik adalah menyalurkan energi listrik secara andal dan terus menerus dari sistem distribusi dan menuju ke beban dan pelanggan. Semakin meningkatnya kebutuhan akan daya listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran dayanya pada suatu jaringan distribusi. Dalam meningkatkan keandalan kita juga harus mengantisipasi gangguan internal dan eksternal yang ada. Gangguan internal salah satu contohnya yaitu penghantar yang tidak mampu lagi menghantarkan arus ke beban dan gangguan eksternal salah satunya adalah gangguan yang diakibatkan oleh baliho. Karena adanya gangguan yang sedemikian maka dapat diadakan pecah beban segmen. Secara umum pecah beban segmen merupakan suatu langkah taktis dalam meminimalisir ENS. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mengambil data dari variabel kegiatan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah studi literatur, wawancara, dan pengumpulan data. Pada skripsi ini pecah beban segmen sangat berpengaruh terhadap keandalan jaringan distribusi. Pecah beban segmen merupakan suatu langkah taktis untuk meminimalisir energi yang tidak tersalurkan, oleh karena itu maka segmen dipecah atau penambahan sectionalizer pada segmen tersebut agar dapat memperkecil energi yang tidak tersalurkan. Sebelum mengetahui energi yang tidak tersalurkan terlebih dahulu kita melihat bagaimana manuver untuk mengamankan segmen yang telah dipecah tersebut. Manuver pada segmen itu dapat dilakukan dengaan beberapa kondisi manuver pertama dapat dimanuver dari sectionalizer Serigala pada penyulang UNM dan dari sectionalizer Maricayyya pada penyulang Monginsidi. Adapaun beberapa hal yang diperhatikan sebelum manuver beban salah satunya adalah penyulang atau sectionalizer yang akan dibebani harus mampu memikul beban total pada saat manuver dan pada saat beban puncak dan setelah manuver hal yang harus diperhatikan yaitu tegangan setelah manuver, arus setelah manuver dan daya setelah manuver. Hasil setelah manuver menunjukkan nilai yang menurun pada nilai arus dan daya. Faktor yang mengakibatkan antara lain kapasitas trafo pada penyulang Rappocini lebih besar daripada penyulang cadangan lainnya.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan, arus dan daya menurun akibat dari kapasitas trafo yang berbeda dan beban ditanggung oleh penyulang cadangan. Dan penambahan sectionalizer dapat mengurangi energi yang tidak tersalurkan akibat dari pemadaman listrik.
.