PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENGRAJIN TENUN IKAT DI KAMPUNG PRAI IJING, DESA TEBAR, KECAMATAN KOTA, KABUPATEN SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DAN MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH.
Abstract
Tenun ikat tradisional merupakan salah satu sumber pendapatan yang dapat diandalkan. Proses
tenun ikat banyak melibatkan kaum perempuan, sedangkan keterlibatan kaum laki-laki lebih kepada
mencari bahan baku untuk campuran pada proses pewarnaan alami, selain itu untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarga, para laki-laki juga bekerja bertani. Hasil penelitian menunjukkan budaya,
adat istiadat dan pandangan hidup mempengaruhi bentuk dan wujud kain tenun, setiap suku memiliki
karakter, gaya, ciri, bentuk, motif dan warna yang digunakan karena berkaitan erat dengan latar
belakang geografis sejarah dan budaya. Nilai dalam motif kain tenun terus dipertahankan karena
dianggap sebagai ungkapan jati diri mereka dan karya indah para leluhur. Kain tenun merupakan
salah satu usaha untuk melestarikan budaya daerah dalam rangka pembinaan dan pengembangan
kebudayaan nasional. Tradisi tenun ikat tradisional perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak,
karena tradisi ini merupakan sebuah ikon yang dapat ditonjolkan u ntuk Kabupaten Sumba Barat dan
memiliki nilai jual hingga ke mancanegara.