ANALISIS PASAR WISATAWAN MANCANEGARA PENGGUNA LAYANAN WISATA MEDIS DI BALI

  • Yudha Eka Nugraha Politeknik Negeri Kupang

Abstract

Keberhasilan suatu produk layanan pariwisata tergantung pada strategi yang dipilih dalam pemasaran. Sebelum itu, analisis pasar perlu dilakukan untuk membantu penyedia layanan dalam memilah target pasar yang efektif dan tepat sasaran. Pada proses kegiatan analisis, pasar pariwisata dalam hal ini wisatawan dipilah menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari konsumen dengan minat yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan strategi pemasaran yang sudah disusun oleh penyedia layanan. Bila dilihat dari segi permintaan, pasar wisatawan dapat dikelompokkan segmentasi demografis dan segmentasi psikografis. Manfaat lain dari analisis pasar yaitu untuk menyusun pola pengelolaan layanan wisata medis di salah satu klinik yang selalu ramai oleh wisatawan di Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, tabulasi silang, dan chi square dengan metode survey yaitu menyebarkan langsung kuisioner kepada obyek penelitian yaitu wisatawan yang melakukan layanan medis di klinik X di Bali. Wisatawan terpilih untuk menjadi responden adalah wisatawan mancanegara yang mana hal ini selaras dengan visi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta di tahun 2019. Analisis segmentasi pasar wisata medis ini dilakukan di Bali terkhusus di daerah Kuta sebagai pusat kegiatan pariwisata di Bali.


Berdasarkan hasil uji frekuensi, secara demografis segmentasi pasar wisatawan mancanegara pengguna layanan wisata medis di Bali berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 184 wisatawan atau setara dengan 86,79%, mayoritas pengguna layanan berada pada rentang usia 41 tahun keatas yaitu sebanyak 147 wisatawan atau 69,34%, sebanyak 100% wisatawan mancanegara peminat wisata medis sudah bekerja bahkan 8,96% diantaranya sudah pensiun, dan kebangsaan wisatawan mancanegara yang paling banyak menjadi pasien di klinik X berasal dari Australia yaitu sebanyak 163 atau sekitar 76,89%. Berdasarkan uji interval, secara psikografis segmen pasar wisata medis di Bali berada pada kelas sosial dengan rata-rata 4,60 atau tergolong baik, gaya hidup dengan skor rata-rata 4.76 yang masuk dalam klasifikasi baik, kepribadian dengan skor rata-rata 4.66 yang tergolong baik. Persepsi pengguna layanan wisata medis adalah sebagian besar setuju untuk memiliki persepsi yang baik terutama pada kualitas layanan yang terdiri dari aksesibilitas, standar pelayanan medis, keramahan, lingkungan fisik klinik, keahlian perawat, ketepatan waktu, fasilitas pendukung, dan harga.

Published
2019-12-10
How to Cite
NUGRAHA, Yudha Eka. ANALISIS PASAR WISATAWAN MANCANEGARA PENGGUNA LAYANAN WISATA MEDIS DI BALI. TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 90-99, dec. 2019. ISSN 2685-4511. Available at: <http://584303.6x2rp.group/index.php/tourism/article/view/347>. Date accessed: 28 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.32511/tourism.v2i2.347.